Cara Install WordPress di Hosting Cpanel dengan Softaculous, Manual dan di Localhost via XAMPP
Pada dasarnya akan ada 2 jenis penjelasan yang akan anda baca pada artikel Caraspot kali ini, yakni cara menginstall wordpress di Cpanel langsung dan juga dengan cara manual yang sebelumnya sudah dikelola di dalam file localhost, kebetulan kita mengambil contoh penggunaan XAMPP untuk pengelolaan web baru di komputer atau localhost. Masing-masing cara tersebut punya kelebihan dan kekurangan, tapi kalau penulis pribadi lebih sering yang langsung dari hosting karena kita tak perlu repot membuat akun database segala di MySQL database wizard, download FTP dan menginstallnya di komputer, belajar cara penggunaan XAMPP dan lain sebagainya. Pokoknya, kalau anda memilih cara manual maka bersipa-siaplah menghabiskan banyak waktu untuk itu, apalagi terkadang saat melakukan upload dibutuhkan banyak waktu dan itupun kalau internetnya lancar, tapi bila tidak, mungkin saja akan terjadi error dan harus mengulangi dari awal. Ribet banget kan? Ya…tapi semua tergantung pribadi masing-masing. Dan berikut ulasannya:
Cara Install WordPress di Hosting Cpanel
Setelah membaca alasan di atas dan anda telah mengerti bagaimana kelebihan masing-masing selnjutnya tinggal eksekusi prosesnya dengan tutorial di bawah. Tapi bila masih pemula sangat disarankan menggunakan cara yang pertama karena tidak ada langkah lain lagi yang dibutuhkan untuk menuntaskannya dan blogmu pun bisa langsung online dan tinggal lakukan penyettingan dalam Admin-nya langsung. Tapi kalau misalnya tetap mau meilih cara manual maka ada beberapa ilmu yang harus dimiliki, yakni cara penggunaan xampp dan FTP untuk melakukan upload.A. Langsung di Cpanel dengan Menggunakan Aplikasi Softaculous
Sebenarnya selain Softaculous ada lagi aplikasi lainnya yang dulu sering dipakai, yakni Fantastico. Penulis dulu juga sering pakai tapi karena katanya jarang melakukan update pada sistemnya jadinya kerjasamanya diputus oleh Qwords, sehingga tersisalah Softaculous si pendatang baru. Nah berikut langkahnya:1. Pertama kali yang harus dilakukan sudah pasti harus login dulu di akun Cpanel hosting yang kamu miliki. So pasti caranya dengan mengetik alamatdomainmu.com/cpanel dan selanjutnya tinggal masuk dengan username dan password yang telah diberikan oleh provider hostingnya. Kalau belum tau atau lupa silahkan hubungi pengelola hostingnya.
2. Setelah masuk kamu akan melihat banyak sekali item dan aplikasi dalam akun hosting Cpanel kamu, nah sorot ke bawah dan cari pada kumpulan menu dengan tema “Software and Services”, kemudian tinggal klik icon Softaculous yang tertera.
3. Setelah berhasil masuk dalam halaman aplikasi Softaculous selanjutnya pilih logo WordPress yang terlihat dengan mengaarahkan kursor di atasnya lalu klik tulisan ‘Install’ yang tertera.
4. Jika tidak ada kesalahan kamu selanjutnya akan diarahkan pada halaman pengisian data websitemu. Tinggal isi kolom yang tertera (seperti, alamat blog atau domainnya, judul blogmu, deskripsi singkatnya, nama user admin, password dan yang lainnya biarkan tetap seperti yang sudah ada) dengan mengikuti instruksi ringan yang ditampilkan pada keterangan gambar di bawah ini.
Keterangan Cara Mengisi Kolom Install WordPress di Softaculous:
Software Setup- Choose Protocol : Kamu bebas memilih apakah yang menampilkan www di browser, yakni http://www atau bisa juga tanpa www dengan format http://namadomainmu.com – Keduanya sama saja, tapi kadang ada yang memilih lebih simple sehingga tidak menggunakan yang ada www di depannya. Dan adapun untuk yang https:// dikenakan biaya tambahan kurang lebih 100ribu dari penyedia hosting webmu. Silahkan hubungi adminya jika mau. Adapun fungsinya, menurut banyak pakar SEO dan web, katanya mempengaruhi ranking blog di mesin pencari dan juga yang umum diketahui, yakni situs lebih aman dengan menggunakan protocol https.
- Choose Domain : (memilih domain) Kalau kamu punya banyak domain dalam akun hosting yang kamu kelola maka harus pilih dulu mana yang mau diinstall wordpress di dalamnya, tapi bila tidak, biasanya akan langsung tertera. Tinggal klik aja jika mau memilih salah satunya.
- In Directory : Khusus untuk bagian ini jangan sampai salah. Kalau kamu memang ingin menginstall di root domainmu atau tepatnya langsung pada domain utama, misalnya langsung terinstal di www.domainsaya.com dan bukan di direktori baru seperti di www.domainsaya.com/home, maka kosongkan saja. Ingat!!! Kalau kamu sampai lupa mengosonkan dan tertulis kata di situ, misal WP, maka nantinya kalau kamu buka halaman utama blogmu kamu tidak akan melihat hasil instalanmu melainkan baru setelah kamu tambahkan kata wp setelahnya, seperti blogku.com/wp. Jadi kurang lebih seperti itu konkritnya.
- Database Name : Biasanya menu ini tidak ada, tapi bila ada, bagian ini bisa dibiarkan begitu saja atau juga diganti dengan nama yang mudah diingat. Jika nantinya kamu mau mengelola banyak website dalam hostingmu maka sangat disarankan untuk menggantinya yang persis dengan nama domainnya agar nanti tidak repot kalau mau mencari database-nya, misanya caraspot_com.
Table Prefix : Bila Database Name tidak ditampilkan maka sebaiknya isi ini sesuai dengan instruksi pada Database Name di atas, yakni dengan menulisnya seperti nama blogmu saja, misal wp_caraspot atau seperti yang di atas juga boleh.
Site Settings
- Site Name : Berikan nama websitemu. Ini akan muncul di bagian header atau halaman utama blogmu nantinya. Tapi jika salah tak masalah karena nanti tetap bisa diedit lewat Admin blog wordpressmu.
- Site Description : Isi dengan deskripsi atau penjelasan singkat dari blogmu, misalnya berisit tentang apa pembahasannya dan apa saja tema yang dibahas di dalamnya. Jika mau yang SEO Friendly maka usahakan menyertakan kata kunci di dalamnya dan tidak lebih dari 150 karakter agar tidak terpotong saat dilihat dari pencarian Google.
- Enable Multisite (WPMU) : Jika kamu membuat blog atau website untuk kebutuhan pribadi atau bisnis sendiri saja maka jangan centang bagian ini.
- Admin Username : Jika sudah ada tulisan ‘Admin’ sebaiknya ganti yang baru dan kalau bisa yang sesuai dengan namamu saja karena pengaruh pada SEO blogmu nantinya, yakni soal authority penulis-nya. Selain itu, mengganti nama Admin ini juga untuk menghindari pencurian blog dari orang yang tidak bertanggungjawab. Dan untuk login ke admin blogmu nantinya tinggal ketik namablogmu.com/wp-admin
- Admin Password : Buat pin atau password rahasia yang mudah kamu hafal tapi tidak bisa ditebak orang lain. Ini nantinya akan digunakan untuk login ke blogmu setelah mengetikkan username-nya.
- Admin Email : Silahkan isi alamat email kamu, bebas!
Select Language : Jika ingin menampilkan halaman adminnya dalam bahasa Indonesia silahkan diganti, tapi saya sendiri lebih senang pakai bahasa Inggris, kan nanti lama-lama ngerti juga maksudnya.
6. Terakhir, tinggal test apakah proses installnya telah berhasil atau tidak. Caranya ya tinggal kunjungi alamat blogmu dan juga halaman login adminnya dengan menambahkan ‘wp-admin’ setelah nama domainmu.
B. Cara Manual
Jika kamu memilih cara install wordpress manual maka ada cara lain sebelumnya yang juga haru kamu tahu, yakni bagaimana mengelola web di localhost dengan tampilan yang sama pada saat online. Sudah pasti harus melakukan ini karena orang yang melakukan penginstalan manual sudah pasti ia memilih mengedit dan setting semua isi websitenya lewat komputer dulu baru kemudian menguploadnya ke hosting miliknya. Berikut cara-caranya:1. Download dulu CMS WordPress dari sumber aslinya, yakni di WordPress.org , pastikan jangan mengunduh dari tempat lain untuk menghindari file sudah dimodif untuk tujuan tertentu, dan juga agar kamu mendapatkan CMS versi terbarunya. Hingga artikel ini diposting WordPress telah merilis versi 4.3.1
2. Selanjutnya sediakan juga alat berupa aplikasi untuk melakukan upload WordPress ke hosting cpanel mu, dalam kesempatan ini Caraspot merekomendasikan untuk menggunakan Filezilla saja karena lebih familiar. Silahkan Download FileZilla Disini.
3. Jika sudah terdownload FTP atau Filezilla nya, selanjutnya tinggal gunakan saja.
Ingat! Pastikan letakkan filenya di direktori yang tepat, yang lazim adalah di public_html atau www .
4. Setelah file webmu berhasil terupload dalam hosting, selanjutnya masuk ke dalam Cpanel -> File Manager -> Public_html. , kemudian cari nama file .zip yang baru saja kamu upload lalu ekstrak dengan klik menu ekstrak yang ada di bagian atas, tapi sebelumnya klik dulu filenya 1 kali agar tombol ekstraknya aktif. 5. Setelah berhasil, maka akan muncul nama folder yang telah diekstrak. Nah, langkah berikutnya adalah tinggal install file wordpress dalam folder pada root domain utama. Caranya klik 2 kali untuk membuka foldernya lalu block semua dengan cara centang tulisan “Select All” yang ada di atas, lalu klik lagi menu “Move File” (Ingat!!! Sebelum mulai pastikan kalau letak filenya diletakkan pada Public_html. Perhatikan Gambar di bawah.
6. Setelah selesai datanya dipindah di public_html, selanjutnya arahkan kursor ke tempat meletakkan file WP. Berikutnya yang tampil adalah halaman install WordPress. Tinggal Klik Create a configuration file, lalu setelah itu tekan Let’s Go!
7. Selanjutnya akan tampil halaman setting database. Isi untuk Database Name:Nama database, Username: yaitu username untuk mengakses database, Password: Password untuk username database , Database host: isi ‘localhost;saja, dan Database Prefix: Untuk awalnya, biarkan tetap dengan tulisan wp_
8. Jika pengaturannnya sudah tepat tinggal klik Submit.
9. Berikutnya adalah tampilan untuk membuat Admin webmu. Masukkan username dan password sesuai yang diinginkan. Sedang email sebaiknya gunakan email yang masih aktif biar bisa reset password kalau lupa.
10. Terakhir kamu akan diminta Login, tinggal klik dan isi dengan username dan password yang telah kamu buat dan prosesnya pun sudah selesai.
Baca Juga Cara Membuat Label Atau Kategori Di Blog
Good post. I definitely appreciate this website.
BalasHapusContinue the good work!
http://www.copypasteads.com